By continuing to browse this site, you agree to our use of cookies. Read our privacy policy

Technical Assistant - Animal Husbandry (Retainer) Re-advertised, Multiple positions

Multiple duty station town (Jambi

  • Organization: UNOPS - United Nations Office for Project Services
  • Location: Multiple duty station town (Jambi
  • Grade: Administrative support - LICA-4, Local Individual Contractors Agreement
  • Occupational Groups:
    • Administrative support
    • Livestock, production and veterinary
    • Animal Health and Veterinary
    • Project and Programme Management
    • Documentation and Information Management
  • Closing Date: Closed

Background Information - UNOPS

UNOPS supports the successful implementation of its partners’ peacebuilding, humanitarian and development projects around the world. Our mission is to serve people in need by expanding the ability of the United Nations, governments and other partners to manage projects, infrastructure and procurement in a sustainable and efficient manner.

Working in some of the world’s most challenging environments, our vision is to advance sustainable implementation practices, always satisfying or surpassing our partners’ expectations.

With over 7,000 personnel spread across 80 countries, UNOPS offers its partners the logistical, technical and management knowledge they need, wherever they need it.

A flexible structure and global reach means that we can quickly respond to our partners' needs, while offering the benefits of economies of scale. 


Latar Belakang – UNOPS

UNOPS mendukung berhasilnya pelaksanaan proyek pembinaan perdamaian, kemanusiaan, dan pembangunan mitranya di seluruh dunia. Misi kami adalah melayani orang-orang yang membutuhkan dengan memperluas peran Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemerintah, dan mitra lainnya dalam mengelola proyek, prasarana, dan pengadaan secara berkelanjutan dan efisien.

Bekerja di sejumlah lingkungan yang paling menantang di dunia, kami berupaya mendorong praktik pelaksanaan yang berkelanjutan dan senantiasa memberikan layanan yang melampaui harapan para mitra.

Dengan lebih dari 7.000 personel yang tersebar di 80 negara, UNOPS memberikan pengetahuan tentang logistik, teknik, dan pengelolaan kapan saja dibutuhkan mitra.

Struktur yang fleksibel dan jangkauan global memampukan kami memenuhi kebutuhan mitra dengan cepat dan memberikan manfaat penerapan ekonomi skala. 




Background Information - Job-specific

THOH

Thailand Operations Hub (THOH) is a UNOPS business unit under the UNOPS Asia Regional Office and it was established to better support, develop and oversee the UNOPS portfolio of projects in South East Asia and the Pacific.

The Hub comprises three main portfolios –THOH Thailand, THOH Indonesia and THOH Pacific and provides a wide range of services including Project Management, Transactional HR, Financial, and Procurement to clients that include other UN entities, INGOs and governments/government agencies donors.

Badan Restorasi Gambut Results Enabling Facility (BRG REF)

Seasonal peatland fires are now compromising Indonesia’s economic and social development by creating considerable threats to health, the environment, and the economy. In 2015 peat fires and their related haze resulted in the hospitalization of more than half a million people due to acute respiratory infections. These fires that raged through 2.6 million hectares of forest and peatland areas in the islands of Kalimantan and Sumatra released 1.6 Gts of CO2e, surpassing the annual CO2 emissions of advanced industrialized nations such as Germany, France, and others. Direct and indirect damages cost the Indonesian national economy an estimated USD 16 billion, about 2% of its annual GDP.

In recognition of the importance of peatlands for climate change mitigation, the Government of Indonesia through Presidential Regulation No 1/2016 constituted the Peatland Restoration Agency (BRG). BRG has an important mandate: prevent forest fires, especially in peatland areas, as well as restore 2 million hectares of peatlands devastated by forest and land fires. The Agency identified 7 target provinces for peatland restoration and fire prevention activities in Riau, Jambi, South Sumatra, West Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan and Papua.

Since its establishment in 2016, Norway has been supporting BRG, as current support to the BRG by the Norwegian Government falls within the wider partnership between Norway and Indonesia established in 2010 through the Letter of Intent (LOI) to reduce emissions from deforestation and land degradation of forests and peatlands . The support is part of an international climate mitigation initiative (UNFCCC) supported programme that uses international aid to counter forest degradation in various parts of the world, and this is one of the largest ever contribution made to reduce deforestation.

In the framework of this background, Norway and BRG have asked UNOPS to develop a flexible multiyear administrative support mechanism for managing Norway’s financial support to BRG through the establishment of the BRG Results Enabling Facility (BRG REF). The mechanism has within its scope a back-office management component and a service, procurement, grants management and a delivery component.

In the context of the BRG-REF, UNOPS is hiring for the position of Technical Assistant - Animal Husbandry.  

​​​​​​THOH

Hub Operasional Thailand/Thailand Operations Hub (THOH) merupakan unit bisnis UNOPS yang bekerja di bawah Kantor Regional Asia UNOPS. Hub ini didirikan untuk mendukung, mengembangkan, dan mengawasi portofolio proyek UNOPS dengan lebih baik di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.

Hub tersebut terdiri dari tiga portofolio utama - THOH Thailand, THOH Indonesia, dan THOH Pasifik yang memberikan berbagai layanan termasuk Pengelolaan Proyek, Personalia Transaksional, Keuangan, dan Pengadaan kepada klien yang melibatkan badan-badan PBB lainnya, LSM Internasional, dan pemerintah/lembaga donor pemerintah.

Fasilitas Pendukung Hasil/Result Enabling Facility BRG (BRG REF)

Kebakaran lahan gambut musiman membahayakan pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia mengingat besarnya ancaman yang ditimbulkan terhadap kesehatan, lingkungan, dan perekonomian. Pada tahun 2015, lebih dari setengah juta orang harus dirawat di rumah sakit karena menderita infeksi saluran pernapasan akut akibat kabut yang dihasilkan kebakaran gambut. Kebakaran yang melanda 2,6 juta hektare kawasan hutan dan lahan gambut di pulau Kalimantan dan Sumatera menghasilkan 1,6 gigaton CO2, melebihi emisi CO2 tahunan negara-negara industri maju seperti Jerman, Prancis, dan lainnya. Kerusakan langsung dan tidak langsung menyebabkan kerugian ekonomi nasional yang diperkirakan sebesar 16 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar 2% dari PDB tahunan Indonesia.

Mengingat pentingnya lahan gambut untuk mitigasi perubahan iklim, Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2016 membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG). Tugas penting BRG di antaranya: mencegah kebakaran hutan terutama di wilayah lahan gambut dan merestorasi 2 juta hektare lahan gambut yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan. BRG mengidentifikasi 7 provinsi sebagai sasaran kegiatan pencegahan kebakaran dan restorasi lahan gambut yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Sejak didirikan pada tahun 2016, BRG mendapat dukungan dari Norwegia. Dukungan Pemerintah Norwegia kepada BRG adalah bagian dari kerja sama antara Norwegia dan Indonesia yang dilakukan tahun 2010 melalui Surat Minat (LOI) untuk mengurangi emisi yang diakibatkan penggundulan hutan serta degradasi lahan hutan dan gambut. Dukungan tersebut merupakan bagian dari program yang didukung mitigasi perubahan iklim internasional (berdasarkan Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim/UNFCCC) yang memanfaatkan bantuan internasional untuk mengatasi degradasi hutan di berbagai belahan dunia. Dukungan tersebut merupakan salah satu kontribusi terbesar dalam sejarah untuk mengurangi penggundulan hutan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Norwegia dan BRG telah meminta UNOPS untuk membuat mekanisme dukungan administratif yang dapat dimanfaatkan selama periode tertentu dan bersifat fleksibel guna mengelola bantuan keuangan dari Norwegia kepada BRG melalui pendirian Fasilitas Pendukung Hasil/Result Enabling Facility BRG (REF BRG). Mekanisme tersebut mencakup komponen pengelolaan kantor administrasi; pengelolaan layanan, pengadaan, dan hibah; serta komponen pengiriman.

Untuk mendukung REF BRG, UNOPS membuka lowongan kerja untuk posisi Asisten Teknis untuk Peternakan.


Functional Responsibilities

Duties and responsibilities

Under the general guidance of Deputy Head for Construction, Operation, and Maintenance of the BRG ( Deputy II) and under the management of the UNOPS Head of ISU, the incumbent is responsible for:

  • Support Deputy Head for Construction, Operation, and Maintenance to gather supporting information to develop a technical guidance documents on livestock farming on peatland
  • Collect data and information on work progress of livestock activities carried out by the community group.
  • Disseminate information or guidelines on livestock and animal husbandry activities at community level;
  • In consultation with Deputy Head for Construction, Operation, and Maintenance, establish good communication and network with relevant community groups and encourage them to undergo sustainable livestock activities in line with BRG directives.
  • Act as a communication hub/bridge between the community group and BRG
  • Gather facts and information on potential animal husbandry activities in working area and report to BRG authorities. 
  • Submit field activity progress reports on animal husbandry activities implemented at field level to BRG.

Tugas dan Tanggung Jawab

Menurut panduan umum Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan BRG dan manajemen Kepala Unit Dukungan Pelaksanaan/Implementation Support Unit (ISU) UNOPS, kandidat akan bertanggung jawab terhadap:

  • Mendukung Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan untuk mengumpulkan informasi pendukung untuk mengembangkan dokumen panduan teknis tentang peternakan di lahan gambut
  • Mengumpulkan data dan informasi tentang perkembangan pekerjaan peternakan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat.
  • Menyebarluaskan informasi atau panduan tentang kegiatan peternakan di tingkat masyarakat;
  • Melakukan konsultasi dengan Deputi II dalam membangun komunikasi dan jaringan yang baik dengan kelompok masyarakat yang relevan dan mendorong kelompok masyarakat untuk menjalani kegiatan peternakan sesuai dengan arahan BRG
  • Bertindak sebagai penghubung komunikasi antara kelompok masyarakat dan BRG
  • Mengumpulkan informasi-informasi tentang potensi kegiatan peternakan di wilayah kerja dan melaporkan kepada BRG
  • Mengumpulkan laporan perkembangan kegiatan lapangan terkait kegiatan peternakan yang dilaksanakan di tingkat lapangan kepada BRG.


Competencies

Treats all individuals with respect; responds sensitively to differences and encourages others to do the same. Upholds organizational and ethical norms. Maintains high standards of trustworthiness. Role model for diversity and inclusion.
Memperlakukan semua orang dengan rasa hormat; peka dalam menanggapi perbedaan, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.  Menjunjung tinggi norma organisasi dan kode etik.  Mempertahankan standar kejujuran yang tinggi.  Menjadi teladan dalam keberagaman dan inklusi.

Acts as a positive role model contributing to the team spirit. Collaborates and supports the development of others. For people managers only: Acts as positive leadership role model, motivates, directs and inspires others to succeed, utilizing appropriate leadership styles.
Memberi teladan yang baik untuk menumbuhkan semangat tim. Berkolaborasi dan mendukung perkembangan orang lain. Khusus manajer personalia: Memberi teladan kepemimpinan yang baik, memotivasi, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain untuk menjadi sukses dengan gaya kepemimpinan yang sesuai.

Demonstrates understanding of the impact of own role on all partners and always puts the end beneficiary first. Builds and maintains strong external relationships and is a competent partner for others (if relevant to the role).
Memahami pengaruh perannya terhadap para mitra dan selalu mengutamakan penerima manfaat akhir. Membangun dan memelihara hubungan eksternal yang kuat dan menjadi mitra yang kompeten (jika relevan dengan peran yang diemban).

Efficiently establishes an appropriate course of action for self and/or others to accomplish a goal. Actions lead to total task accomplishment through concern for quality in all areas. Sees opportunities and takes the initiative to act on them. Understands that responsible use of resources maximizes our impact on our beneficiaries.
Melakukan tindakan yang sesuai secara efisien untuk diri sendiri dan/atau orang lain guna mencapai tujuan. Mengambil tindakan untuk sepenuhnya menunaikan tugas dengan tetap mempertimbangkan kualitas di semua sektor. Pandai melihat peluang dan mampu menindaklanjutinya.  Memahami bahwa penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab akan memaksimalkan dampak terhadap penerima manfaat.

Open to change and flexible in a fast paced environment. Effectively adapts own approach to suit changing circumstances or requirements. Reflects on experiences and modifies own behavior. Performance is consistent, even under pressure. Always pursues continuous improvements.
Terbuka pada perubahan dan fleksibel dalam lingkungan yang dinamis. Menerapkan pendekatan yang efektif sesuai dengan perubahan kondisi atau kebutuhan. Mampu belajar dari pengalaman dan bersikap lebih baik. Memiliki kinerja yang konsisten sekalipun berada di bawah tekanan. Terus melakukan peningkatan.

Evaluates data and courses of action to reach logical, pragmatic decisions. Takes an unbiased, rational approach with calculated risks. Applies innovation and creativity to problem-solving.
Mampu mengevaluasi data dan tindakan agar dapat mengambil keputusan yang logis dan pragmatis.  Melakukan pendekatan yang rasional dan adil dengan memperhitungkan risiko. Menerapkan inovasi dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah.


Expresses ideas or facts in a clear, concise and open manner. Communication indicates a consideration for the feelings and needs of others. Actively listens and proactively shares knowledge. Handles conflict effectively, by overcoming differences of opinion and finding common ground.
Menyampaikan ide dan fakta secara jelas, singkat, dan terbuka.  Pola komunikasi menunjukkan kepekaan terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Mampu mendengarkan secara aktif dan membagikan pengetahuan secara proaktif. Menyelesaikan perselisihan secara efektif dengan mengatasi perbedaan pendapat dan mencapai mufakat.

Education/Experience/Language requirements

Education:
  • Secondary education or high school diploma with specialization in animal husbandry, agriculture or other closely related field is required.
  • First university degree (Bachelor's degree or equivalent) in animal husbandry, agriculture or related fields with some relevant experience may compensate for some of the required years of experience.
  • Completion of secondary school and 50% reduced years of experience may be considered for qualified female applicants 

Experience:

  • Minimum of two (2) years of work experience in animal husbandry in combination with a high school diploma.
  • Has experience in assisting a project in the field of animal husbandry or related fields.
  • Has experience in data and / or information gathering and activity reporting.
  • Has knowledge and experience on capacity buildings on animal husbandry is an advantage.
  • Has experience in working with communities, preferably from BRG 7 priority provinces (Riau, Jambi, South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan, Papua).
  • Able to work under high-pressure working environment.
  • Has excellent communication skills.
  • Experience in the usage of computers and MS Office.

Language:

  • Intermediate in English language and fluency in Indonesian language is required. Indonesian language includes "Bahasa".

Pendidikan:

  • Minimal pendidikan SMA/SMK atau diploma (D3) bidang peternakan, agrikultur, atau  bidang lain yang terkait.
  • Diutamakan Sarjana (S1) atau setara di bidang peternakan, agrikultur, atau  bidang lain yang terkait dengan beberapa tahun pengalaman yang relevan.
  • Pelamar wanita yang memenuhi kualifikasi dan telah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah dapat dipertimbangkan untuk pengurangan 50% dari persyaratan tahun pengalaman kerja. 

Pengalaman:

  • Minimal dua (2) tahun pengalaman kerja di bidang peternakan dengan ijazah SMA/SMK atau diploma
  • Memiliki pengalaman dalam membantu proyek di bidang peternakan atau bidang terkait
  • Memiliki pengalaman dalam pengumpulan data/informasi dan pelaporan kegiatan
  • Memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang pengembangan kapasitas dalam bidang peternakan
  • Memiliki pengalaman dalam bekerja dengan masyarakat, lebih diutamakan dari 7 Provinsi Prioritas BRG (Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Papua).
  • Mampu untuk bekerja di bawah lingkungan kerja dengan tekanan tinggi
  • Memiliki keterampilan komunikasi yang baik
  • Berpengalaman dalam pengunaan computer dan MS Office.

Bahasa:

  • Wajib memiliki kemampuan Bahasa Inggris level menengah dan fasih berbahasa Indonesia.

Contract type, level and duration

Contract type: Local Individual contractor Agreement (LICA)

Jenis kontrak: Perjanjian Kontraktor Perorangan Lokal

Contract level: ICS-4 (LICA-4)

Level kontrak: ICS-4 (LICA-4)

Contract duration: 6 months with possibility of extension

Durasi kontrak: 6 bulan dengan kemungkinan diperpanjang
This position is based in family duty station.
Posisi ini merupakan posisi berbasis family duty station.

For more details about the ICA contractual modality, please follow this link:
Untuk detail lebih lanjut tentang modalitas kontrak ICA, silakan ikuti tautan ini:

https://www.unops.org/english/Opportunities/job-opportunities/what-we-offer/Pages/Individual-Contractor-Agreements.aspx 




Additional Considerations

  • This is a local position, therefore only nationals of duty station or applicants who are legally entitled to be employed in the duty station will be considered.
  • Please note that the closing date is midnight Copenhagen time.
  • Applications received after the closing date will not be considered.
  • Only those candidates that are short-listed for interviews will be notified.
  • For staff positions only, UNOPS reserves the right to appoint a candidate at a lower level than the advertised level of the post
  • The incumbent is responsible to abide by security policies, administrative instructions, plans and procedures of the UN Security Management System and that of UNOPS.  

It is the policy of UNOPS to conduct background checks on all potential recruits/interns. Recruitment/internship in UNOPS is contingent on the results of such checks.

Work life harmonization - UNOPS values its people and recognizes the importance of balancing professional and personal demands. We have a progressive policy on work-life harmonization and offer several flexible working options. This policy applies to UNOPS personnel on all contract types Female candidates are strongly encouraged to apply.

This vacancy is now closed.
However, we have found similar vacancies for you: